ad

Friday, September 28, 2018

Semangatku “Ayah Ibu”


Hanya berharap memiliki jawara tangguh
Tuk jadikan generasi unggul nan bijak
Dialah pahlawan keluarga
Ayah ibu yang tercinta
Seluruh jiwa engkau serahkan begitu saja
Membara tinggi menggagas lautan
Demi anak berbudi luhur
Menjadi dambaan dan impian
Tetes air mata yang tak henti
Mengisi malam bersama malaikat
Dipanjatkan doa indah melambai
Mencari ridho dan keberkahan
Sambung fajar diiringi gurauan ayam
Bangunkan rasa sambut ribuan rizki
Walau badai tertemui
Maju terus melompat lari

Thursday, September 27, 2018

Paket Murah Three (3) Yang Bisa Kamu Jangkau, 2,5 Gb Cuma 2000-An


Hay sob, gimana kabar koneksimu? Masih lancar atau ngabar? Hehe semoga aja lancar jaya. Buat kalian yang suka berselancar di dunia maya baik itu facebook, whatsapp, instragram, twiteer, line dan masih banyak lagi ada penawaran unik dari kartu three.
Kali ini saya mau bagi tips tentang bagaimana cara mendapatkan paket 3 sejumlah 2,5GB dengan pulsa minimal 2000 cocok buat kalian yang males keluar rumah, kost, asrama dan sebagainya.
Masa iya sih dapat 2 GB hanya 2000an? Yap benar sekali. Salah satu solusi murah buat kalian pelanggan setia three gaess,,. Lumayan lo jika ada harga paket tree yang miring kenapa tidak kita pilih demi memenuhi kebutuhan
Perlu diingat bahwa dalam pembelian paket ini ada sistem perpanjangan otomatis kaya NSP nada sambung itu deh, walaupun begitu tenang saja sebab perpanjangan hanya berlaku sesuai jumlah pulsa yang ada dan bisa STOP AKTIVASI.
Udah kagak nahan nih ingin tau cara beli paketnya, langsung aja cap-cus simak caranya dibawah ini. Perhatikan dengan teliti dan seksama agar paket 2,5GB sukses didapatkan!
CARA MEMBELI PAKET 2,5GB RP 2000
1.      Cek dahulu apakah nomor tree anda berhak mendapatkan promo ini. Silahkan cek dengan DIAL USSD *111*1#.

            langkah 1                                                                                                          langkah 2 
                                                    



















                                           
ØJika nomormu dapat promo ini, maka muncul pilihan paket 2,5GB seharga Rp.2000 pada urutan no 3
Ø  Ketik angka 1 untuk proses pembelian
Ø  Tunggu sejenak proses pengaktifan paket tersebut

SYARAT DAN KETENTUAN PAKET 2,5GB RP.2000

Berikut saya jelaskan beberapa SK yang harus kalian ketahui, agar lebih mantap dan bijak dalam penggunaan paket.
  • Ø  Kuota ini Berlaku untuk semua jaringan mulai dari 2G, 3G, dan 4G LTE
  • Ø  Waktu penggunaan kuota 2,5GB yakni 24jam tanpa ada pembagian waktu
  • Ø  Kuota yang tersisa tidak bisa dipakai di hari esoknya
  • Ø  Paket ini bersifat auto-renewal yaitu diperpanjang otomatis selama pulsa mencukupi
  • Ø  Untuk cek sisa kuota dapat melalui *123*2*3# atau melaui SMS dengan ketik INFO KUOTA kirim ke 234

Berhubung paket 2,5GB ini hanya bisa diakses pada nomor tertentu, maka ada kemungkinan nomor anda tidak bisa membeli paket ini. Tapi jangan kwatir sob, mimin ada tips lain untuk membeli paket 2,5GB  melalui VIA SMS.
CARA MEMBELI PAKET THREE 2,5GB MELALUI VIA SMS
  • Ø  Buka aplikasi pesan di gadget anda
  • Ø  Ketik 2,5GBA kirim ke 234

Silahkan dicoba, apabila anda sukses membeli paket ini berarti keberuntunganmu tidak pindah kelain hati, hehe. Cukup mudah dan simplekan. Tinggal seberapa besar action anda dalam memperjuangkannya.
Sedikit saya singgung diatas tadi bahwa dalam paket 2,5GB ini ada sistem perpanjangan otomatis. Waduuh,,, gimana ni? Pulsaku entar kesedot terus deh, bisa berabeh ini. Santai sob, mimin punya solusi kegalauanmu :D
CARA STOP PAKET THREE 2,5GB RP.2000 VIA SMS
  • Ø  Buka aplikasi pesan di gadget anda
  • Ø  Ketik STOP AU2,5GB kirim ke 234

Cara ini adalah cara pertama untuk menonaktifkan atau berhenti berlayanan paket 2,5GB. Namun ternyata ada beberapa pelanggan yang tidak bisa menonaktifkan paket ini melalui via sms, akibatnya pulsa tersedot terus. Bikes deh..
Alternatif lain yang bisa kalian gunakan adalah tidak mengisi pulsa selama 3 hari, sebab sistem perpanjangan otomatis paket internet three berlaku selama 3 hari, diatas itu sistem tidak akan berjalan.
Begitupun sebaliknya jika selama 3 hari kedepan ada pulsa yang mencukupi untuk perpanjangan maka paket tersebut akan tetap aktif. Misal, kalian punya pulsa 20.000. maka dalam 8 hari dihitung saat paket 2,5GB aktif perpanjangan pun juga tetap berjalan.
So, untuk kalian yang sudah terlanjur isi pulsa banyak, tetap bersabar ya,, toh juga ada manfaatnya jika paket internet ada:D. Bisa chating, browser, upload dan update berita-berita terbaru, pokoknya kagak ada ruginya.
Segitu dulu yang bisa aku bagikan untuk kalian, tetap semangat dan update terus cara-cara jitu memebeli paket internet murah meriah sesuai kocek masing-masing
Bye. 

Hanya Berkulit Mahasiswa

NAMA   : Febry Hermawanto*PAI*Semester 4
TEMA    : Mahasiswa Zaman Now
JUDUL   : Hanya Berkulit Mahasiswa
KARYA  : Opini

Hanya Berkulit Mahasiswa

Jiwa indah dengan senyum wibawa selalu terpancar dalam langkah tegap pemuda-pemudi Indonesia, mereka merupakan pejuang dan harapan bangsa, kesehariannya tak lain hanyalah berdekap sebuah goresan kecil yang berdampak besar dalam pemikiran dan pola hidup, itu adalah buku. Sangat dibenarkan bahwa buku merupakan selir terpenting dalam kehidupan rumah tangga kampus. Ada ungkapan arab yang berbunyi ” sebaik-baik teman duduk disetiap waktumu adalah buku “.
Begitu dalam dan luas makna dari buku terutama apabila kita menyukainya untuk dibaca. Kian sering kita membaca, kian penuh memori kita dihiasi bingkai disiplin ilmiah. Mengingat begitu pentingnya akan membaca, maka perlu pula intropeksi diri dalam memupuk minat baca dikalangan pemuda terutama mahasiswa.
Mahasiswa merupakan penyampai kebenaran (agent of social control), agen perubahan (agent of change), dan generasi penerus masa depan (iron stock), itu semua adalah tiga hal penting yang menjadi tugas mahasiswa dalam menyumbangkan kinerjanya untuk abdi negara. Pertama, agent of social (penyampai kebenaran). Tidak dapat dipungkiri bahwa kebenaran adalah suatu hal yang harus dijunjung tinggi, namun itu semua akan terlaksana dengan baik jikalau tersedia seorang motorik, siapa dia? Mahasiswa.
Kedua, agent of change (agen perubahan). Desa, provinsi, negara bahkan dunia setiap hari mengalami perubahan, mulai dari terciptanya alam semesta ini hingga terasa suasana yang kita rasakan hari ini, permasalahnnya adalah perubahan dengan predikat sangat baik lah yang dinanti khalayak umum. Mereka memangku siku dengan harapan agar tempat yang ia pijaki menjadi sumber kedamaian, keilmuan, peradaban, dan kebahagian yang mampu memberikan kesejahteraan bagi pemukimnya. Siapa yang diharapkan? Mahasiswa.
Ketiga, iron stock( generasi penerus masa depan). Kematian adalah suatu hal yang wajib dirasakan bagi makhluk yang bernafas, tidak ada yang tahu pasti akan datangnya mati. Oleh sebab itu perlu adanya pembinaan regenerasi yang berbudi luhur, adil dan tanggung jawab. Dari adanya regenerasi maka suatu bangsa akan menjadi lebih baik kembali ketimbang dari sebelumnya, sebab ada pembinaan. Dalam hal ini siapa yang diandalkan ? Mahasiswa.
Melihat tiga tugas bijak seorang mahasiswa diatas, terasa sedih berpadu kesemangatan untuk terus memperjuangkan nasib negeri yang mereka tinggali.
Sungguh berat amanah yang dipikul manusia bergelar MAHASISWA. Banyak hal yang harus mereka  kuasai demi mempersiapkan kesejahteraan.
Membicarakan antara tipe mahasiswa zaman dulu dan mahasiswa zaman sekarang (now) tentunya banyak hal yang menjadi perbedaan antara mereka. Mulai dari perilaku, karakter, tanggung jawab, loyalitas dalam pancasila, serta peran unggul untuk negeri tercinta. Menyimak paparan tugas mahasiswa diatas, telah sedikit membuka pandangan kita akan mahasiswa zaman now, dengan itu memudahkan kita dalam membandingankan bagaimanakah tipe mahasiswa zaman dulu dan sekarang?
Dalam kenyatannya kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat terlihat berkurang. Mereka acuh melihat kondisi disekitar daerah yang mereka tinggali, padahal itu merupakan tugas mahasiswa untuk merubahnya. Lembaga kampus telah terbuka lebar memfasilitasi organisasi-organisasi yang dapat diikuti mahasiswa, namun mereka tidak menghiraukan akan aktivitas organisasi. Organisasi merupakan wadah ajang pembentuk mental sejati mahasiswa, disana diajarkan bagamaimana berhadapan dengan orang lain, berkomunikasi dengan khalayak, mengerjakkan sesuatu secara prosedural dan masih banyak lagi, akan tetapi lagi-lagi mahasiswa jaman now tidak menghiraukan akan kesempatan emas tersebut.
Ditambah dengan perubahan zaman yang milineal, waktu mereka hanya disibukkan dengan media sosial, hanya gadget yang terus melekat ditangannya, entah mengapa hal itu bisa terjadi? Dengan majunya teknologi hari ini, seharusnya mereka dapat mengembangkan disiplin ilmu yang telah mereka kuasai, namun apa daya rayuan si medsos. Selain itu juga, komunikasi menjadi rapuh, mengapa? Karena interaksi yang mereka lakukan hanya sebatas di dunia maya, kontak sosial secara langsungpun menjadi terabaikan, hal ini menjadi sebab solidaritas antara sesamanya berkurang.
Tan malaka berkata” Bila kaum muda yang telah belajar disekolah dan menganggap dirinya telalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan mencangkul dan hanya memilki cita-cita rendah, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”. Disadari atau tidak, hal tersebut kebanyakan telah tertanam di benak hati mahasiwa, mereka yang sudah terbiasa hidup di lingkungan perkotaan enggan untuk pulang dan berjuang demi desa yang telah melahirkannya, mereka merasa hidup didesa itu sudah tidak nyaman lagi, sebab minimnya fasilitas yang ada.   
Sungguh sangat disayangkan sekali ketika suatu desa memilki benih masyarakat yang mengenyam bangku perkuliahan namun mereka setelah wisuda tidak mau pulang ke tempat asalnya, padahal masyarakat didaerahnya tentu besar harapan menantikan generasi penerus bangsa bergelar sarjana dalam membangun kejayaan didaerah yang mereka tempati. Ini menjadi momok yang harus di angan-angan oleh mahasiswa.
Melihat gambaran kondisi perbedaan antara mahasiswa zaman dahulu dan mahasiswa zaman now yang telah dipaparkan diatas, kita selaku mahasiswa, pembaca dan masyarakat hendaknya sadar akan perbedaan tersebut. Dari perbedaan itu mari kita koreksi bersama mana perilaku yang harus diperbaiki oleh mahasiwa. Penanaman jiwa sosial yang peka akan kondisi sekitar harus lebih ditekankan kembali, baik lewat media pembelajaran, pengarahan, workshop, ataupun kajian-kajian lain yang sifatnya membangun solidaritas keintelektualan mahasiswa dalam menempatkan peran asli dari mereka.
Peran pemerintahpun harus meranah didunia pendidikan terkhusus dunia kampus yang nominal kecakapan berfikirnya mampu menjadi acauan dan pengisi peraturan yang ditetapkan negara. Nah, posisi pemerintah bagaimana dalam hal ini? Tentunya pemerintah harus secara cerdik, bijak, dan handal dalam meracik program kerja yang ditawarkan kepada mahasiswa. Program kerja tersebut harus memiliki daya saing yang unggul dengan program-program didaerah lain, lebih-lebih kita memandang persaiangan dengan orang-orang yang ada diluar negeri.
Singapura merupakan negara yang luasnya lebih kecil daripada provinsi lampung, akan tetapi mereka tampil baik dan unggul dibanding negeri kita indonesia. Ini menjadi gertakan bagi kita semua, kita yang secara finansial merupakan negeri yang dikatakan “gemah ripah loh jinawi” yakni kekayaan alam yang melimpah, kenapa tidak bisa seperti bahkan melebihi singapura? Problematika yang cukup dewasa bagi kita semua.
Itulah “Negeri Seribu Larangan”, patut kita jadikan cermin tauladan dalam menciptakan suasana Indonesia yang ingin menjadi maju. Warga Singapura adalah warga yang sangat taat dengan aturan dan hampir tidak ada tindak kriminal disana. Kinerja Polisipun tidak terlalu sering, sebab hampir tidak ada pelanggaran yang dilakukan warganya.
Ini menjadi pecutan bagi kita semua, kenapa kita belum bisa seperti itu, padahal jamur universitas dan lembaga pendidikan yang lain telah tumbuh dan menyebar dimana-mana. Oleh sebab itu, mari kita bersama awali langkah kehidupan ini dengan berprinsip “Aturan Harus Setara Dengan Ilmiah”. Yakinlah jika kita mau mengikuti aturan yang berlaku, maka suasana kearifan yang diimpikan pancasila akan lebih mudah terwujud.
Mahasiswa, mereka merupakan tiang dari negara. Jika mereka hanya bersantai kehancuran akan semakin lincah menyelimuti keadaan yang ada. Mari kita bangun mental mahasiswa yang sebenarnya, fahami makna pancasila, amalkan dan resapi petuah bijak nasionalis dari para pahlawan, saling menghargai pendapat dan luaskanlah rasa toleran bagi nusa dan bangsa.
Oleh sebab itu, kuliah bukan ajang merubah status dari siswa menjadi mahasiswa, akan tetapi mereka harus buktikan bahwa nama mereka (mahasiswa) harus sesuai dengan apa dan bagaimana kontribusi mereka dalam membangun kesuksesan baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.   

Wednesday, September 26, 2018

Sadar Pajak Sejak Dini


Pentingnya masyarakat akan sadar pajak menjadi tuntutan bagi negara yang ingin maju. Bukan tidak mungkin kejayaan pembangunan negara salah satunya melalui pajak. Masyarakat negara maju diluar Indonesia telah sejak dini memahami fungsional yang dihasilkan pajak. Oleh sebab itu, wajar jikalau negara mereka terus pesat dalam melakukan perkembangan. Ini menjadi logika ringan bagi negara berkembang yang bertujuan mempermudah sektor pembangunannya. Lewat pajak inilah dominasi unggul untuk pendanaan pembangunan dapat dimanfaatkan.
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, bahwa Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Leroy Beaulieu (1899) “Pajak adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang, untuk menutup belanja pemerintah”. Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH (1988) Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. Dari pengertian diatas pajak dapat diartikan sebagai kewajiban orang pribadi atau badan dari barang maupun usahanya dalam memberikan pembayaran pajak pada waktu dan kadar yang telah ditentukan guna memberikan kontribusi keuangan negara dalam mewujudkan pembangunan yang dicita-citakan negara.
Kontribusi perseorangan atau badan dibayarkan melalui kantor dalam betuk uang yang nantinya hasil dari keseluruhan uang tersebut dialokasikan guna keperluan negara dan bangsa. pemungutan pajak yang dilakukan pemerintah kepada persorangan atau badan bersifat memaksa, artinya negara berkuasa memerintahkan masyarakat untuk membayar pajak. Mengapa? Sebab akhir dari hasil perpajakan akan dikembalikan kepada negara dan bangsa melalui infrastruktur salah satunya.
Kiat menjalankan pajak tepat waktu dapat mempengaruhi temperatur pembangunan negara. Wajib pajak memiliki tanggung jawab yang besar akan pembayarannya, tanpa ada kedisiplinan mereka mustahil kecepatan infrastruktur negara terdongkrak secara efektif. Maka dari itu, wajib pajak diharuskan membayar pajak sesuai dengan ketentuannya didalam Undang-Undang.  
 Ada 2 fungsi pajak yaitu fungsi anggaran (budgetair) dan fungsi mengatur (regulerend). Pajak sebagai fungsi anggaran memiliki pengertian bahwa dalam fungsi anggaran terdapat fungsi demokrasi yang berwujud kekeluargaan dan kegotongroyongan rakyat dalam berlomba sadar untuk membayar pajak demi bakti negara. Pembayaran pajak wajib pajak yang berbentuk uang ini kemudian dialokasikan untuk pengeluaran rutin negara seperti, belanja barang, belanja pegawai, belanja pemeliaraan, dan lain-lain.
Adapun fungsi kedua pajak sebagai fungsi mengatur (regulerend) berarti pemerintah berhak memberikan kebijaknnya dalam mengatur berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, dan pembangunan dengan menjadikan pajak sebagai alat untuk mencapai tujuan negara. Contoh : memberikan bea masuk yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk agar melindungi produk dalam negeri. Menurut pendapat Musgrave dan Musgrave (dalam Winarno dan Ismaya, 2003: 403) Fiscal Function/Regulerend memiliki 3 (tiga) fungsi utama, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.
Sebagai warga negara yang baik kesadaran akan membayar pajak sudah menjadi kewajiban utama yang perlu diterapkan dalam kehidupan. Mengingat betapa pentingnya peran pajak untuk negara dan kemakmuran bangsa seperti uraian diatas. Menyadarkan pajak terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, diantaranya melalui pendidikan, masyarakat, dan peringatan dari pihak yang berwenang.
Dalam pendidikan, ada beberapa materi yang perlu disampaikan, yakni penyampaian informasi kebijakan umum perpajakan, manajemen umum perpajakan, manajemen dan transparasi penggunaan pajak untuk pembangunan yang bertujuan menyadarkan dalam pembayaran pajak. Adapun partisipasi masyarakat dan pemerintah agar tersadar akan pajak dapat dilakukan melalui penagihan secara halus dan memasang peringatan- peringatan membayar pajak.
Kesadaran warga Indonesia akan pajak dibandingkan dengan negara jepang sungguh sangat jauh berbeda. Rendahnya tingkat sadar pajak warga negara Indonesia menyebabkan ketertinggalan pembangunan infrastrukur negara. Mereka warga jepang sangat bangga ketika mereka diwajibkan untuk membayar pajak, sebab hal tersebut merupakan wujud kecintaanya terhadap negara. Inilah salah satu penyebab majunya negara Jepang.
Soemitro menambahkan bahwa kesadaran pajak harus diikuti dengan rasa tertarik untuk membayar pajak (tax madidness), dan akhirnya melahirkan sikap disiplin dalam membayar pajak (tax discipline). Soemitro membedakan antara kepatuhan membayar pajak dengan kesadaran membayar pajak. Kesadaran membayar pajak lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan  kepatuhan membayar pajak. Kesadaran membayar pajak dilandasi oleh pemahaman akan kegunaan dan manfaat pajak bagi masyarakat dan bagi dirinya (morally autonomous), sedangkan  kepatuhan membayar pajak itu lebih didorong oleh faktor eksternal sehingga bersifat  heteronomi secara moral (morally heteronomous).
Sangat diperlukan sekali penangan pajak oleh pemerintah dalam memberikan pengarahan kepada masyarakat terkait pajak, bagi mereka yang rajin membayar pajak agar diberikan reward dengan tujuan menunjukkan bahwa membayar pajak itu tidak sia-sia. Tidak ubahnya dengan mereka yang mengabaikan pentingnya pajak, sanksi dan dendapun hendaknya lebih ditegakkan agar terbagun keadilan terhadap seluruh wajib pajak.
Bukti dan laporan hasil dari perpajakanpun harus dipublikasikan kepada masyarakat sebagai alasan bahwa pajak yang dipungut dari masyarakat menjadi jelas dan terarah. Mereka yang membayar pajak pasti merasa bangga dan akan mengajak masyarakat lain yang belum memahami arti dan fungsonal dari pajak. Kita harus tanamkan jargon pajak “ Orang Bijak, Taat Pajak”.